Ads 468x60px

Jumat, 02 Maret 2012

Tangkap 25 "Hacker" Anonymous, Interpol Jaga Ketat Websitenya

Kelompok hacker Anonymous, salah satu kelompok
hacker paling terkenal di dunia.
KOMPAS.com - Kelompok hacker Anonymous belakangan ini sedang naik daun karena aksi-aksi "nakalnya", seperti membajak email Presiden Suriah dan merusak server CIA.

Atas aksi-aksi inilah, mereka dikejar-kejar pihak keamanan. Hasilnya, kepolisian internasional Interpol (international criminal police) berhasil menangkap 25 orang yang diduga anggota kelompok tersebut. Penangkapan dilakukan dalam operasi di seluruh Eropa dan Amerika Utara.

Interpol mengatakan, penangkapan dilakukan di Argentina,Chili, Kolombia, dan Spanyol oleh aparat penegak hukum nasional di bawah dukungan Grup Interpol Amerika Latin yang sudah ahli dalam kejahatan teknologi informasi.

Para tersangka, yang berusia antara 17 hingga 40 tahun, diduga merencanakan serangan cyber terkoordinasi untuk menyerang institusi termasuk Kementerian Pertahanan dan situs Kepresidenan Kolombia, serta perusahaan listrik Chili dan target penting lainnya.

Penangkapan di berbagai tempat
Penangkapan ini menyusul investigasi yang berlangsung sejak Februari 2012 yang melibatkan 250 jenis peralatan TI dan ponsel dalam pencarian di 40 tempat dari 15 kota.

Di ibukota Chili, juru bicara Interpol, Jamie Jara mengatakan dalam jumpa pers bahwa pihak berwenang telah menangkap 5 orang, dua diantaranya berusia dibawah 17 tahun.

Kasus ini sekarang ditangani jaksa Marcos Mercado, yang mengkhususkan diri menangani kejahatan komputer. Ia mengatakan para tersangka didakwa dengan tuduhan mengubah website, termasuk website Perpustakaan Nasional Chili, dan terlibat dalam serangan layanan di situs web perusahaan listrik Endesa dan Hidroaysen.

Tuduhan ini akan membuat mereka terancam hukuman penjara mulai 541 hari hingga lima tahun.

Jara juga mengatakan, hingga saat ini penyelidikan belum bisa membuktikan apakah mereka terhubung dengan kelompok terlarang. "Hingga kini, kami belum bisa memastikan apakah mereka memiliki komunikasi khusus selain dengan kelompok mereka sendiri," ungkap Jara.

Sebelum penangkapan 25 orang oleh Interpol ini, Spanyol juga menngumumkan penangkapan 4 tersangka yang diduga kelompok hacker Anonymous. Dua server yang digunakan kelompok tersebut di Bulgaria dan Republik Ceko, telah diblokir.

Anonymous sering menyerang balik
Interpol yang bermarkas di Lyon, Perancis, tidak memiliki kekuatan untuk penangkapan atau penyelidikan, namun mereka membantu kerja polisi di seluruh dunia dan bertindak sebagai intelijen.

Puluhan penangkapan telah dilakukan di berbagai negara, namun Anonymous sering melakukan serangan balik terhadap penegak hukum, militer dan intelijen.

Karena tak punya struktur keanggotaan yang jelas, hacker, pendukung, dan aktivis bisa mengklaim diri mereka anonymous, sehingga penangkapan sering terlihat tidak signifikan.

Penangkapan 25 orang kali ini pun mendapat perhatian serius dari dunia. Website Interpol pun dijaga ketat dan ternyata hingga kini belum berhasil diserang oleh Anonymous.

Namun dari sebuah akun Twitter, seorang pengguna dari Brazil yang mengaku anggota Anonymous mengetik kata-kata berikut: "Interpol, you can't take Anonymous".

Artikel Terkait


0 comments :

Posting Komentar