Ads 468x60px

Rabu, 22 Februari 2012

Google "Doodle" Kenang Perumus Gelombang Elektromagnetik

Google doodle memperingati 155 tahun Heinrich Rudolf Hertz, Rabu (22/2/2012)
KOMPAS.com - Anda tentu tak asing dengan satuan frekuensi "Hertz". Satuan tersebut diambil dari nama fisikawan elektromagnetis, Heinrich Rudolf Hertz. Hari ini, Rabu (22/2/2012), Google mengapresiasi jasa Hertz yang direpresentasikan melalui desain dekoratif Google Doodle di halaman muka situs mesin pencari tersebut.

Hertz lahir di Hamburg, Jerman, pada 22 Februari 1857. Ia adalah fisikawan yang menguji hipotesa elektromagnetik cahaya yang diajukan James Clerk Maxwell.

Pada tahun 1885, Hertz menjadi profesor di Universitas Karlsruhe, Jerman. Kemudian, ia menjadi orang pertama yang menunjukkan adanya gelombang elektromagnetik dengan membangun alat untuk menghasilkan dan mendeteksi gelombang radio.

Dalam percobaan yang lebih maju, Hertz mengukur kecepatan radiasi elektromagnetik dan menemukan hal yang sama dengan kecepatan cahaya. Ia juga menunjukkan bahwa sifat refleksi gelombang radio adalah sama dengan cahaya. Ini menjawab keraguan bahwa cahaya adalah bentuk radiasi, sekaligus kembali membuktikan hipotesa Maxwell.

Tak hanya itu, sifat-sifat cahaya yang terjadi pada gelombang elektromagnetik juga berhasil dibuktikan oleh Hertz, seperti pembiasan, pemantulan, interferensi, polarisasi, dan difraksi.

Apa yang telah dilakukan Hertz ini memicu penemuan telegraf nirkabel, radio, dan televisi.

Selain diabadikan sebagai satuan frekuensi Hertz, namanya juga dipakai untuk sebuah wilayah pasar produk radioelektronik di Nizhny, Novgorod, Rusia. Ada pula menara telekomunikasi radio Heinrich-Hertz-Turm di Hamburg, Jerman.

Hertz meninggal pada 1 Januari 1894 di usia yang relatif muda, 36 tahun. Ia meninggal karena penyakit Wegener's granulomatosis, sebuah penyakit karena radang pembuluh darah yang menyerang hidung, telinga, tenggorokan dan organ tubuh lainnya.

Artikel Terkait


0 comments :

Posting Komentar